Kejurnas Akuatik Indonesia 2025 cabang olahraga Polo Air telah resmi berakhir pada Sabtu malam, 31 Mei 2025, di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Gelaran nasional ini menampilkan pertarungan seru antar provinsi dan menunjukkan perkembangan signifikan dalam kualitas permainan tim-tim daerah, baik di sektor putra maupun putri.
Tim Polo Air Putra DKI Jakarta berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Jambi dengan skor telak 18-2 di partai final. Kemenangan ini mengukuhkan dominasi DKI Jakarta sepanjang turnamen, yang sebelumnya juga tampil impresif di babak semifinal dengan menundukkan D.I. Yogyakarta 19-5. Sementara itu, Jambi yang tampil mengejutkan usai menaklukkan Jawa Barat 11-7 di semifinal, harus puas dengan posisi runner-up. Jawa Barat mengamankan peringkat ketiga setelah menang atas D.I. Yogyakarta 15-9.
Sementara di sektor putri, tim Jawa Barat A tampil dominan dan tak terkalahkan dengan mengumpulkan poin sempurna 15. Mereka keluar sebagai juara Kejurnas Polo Air Putri 2025, mengungguli tim DKI Jakarta yang harus puas di posisi kedua. Sementara itu, tim D.I. Yogyakarta menempati peringkat ketiga.
Kejurnas Polo Air 2025 mendapat perhatian internasional melalui kehadiran Farid Hadi, anggota World Aquatics Technical Water Polo Committee. Dalam wawancara singkatnya, Farid menyatakan apresiasinya atas peningkatan signifikan yang terjadi dalam olahraga polo air Indonesia sejak Asian Games 2018.
“Saya senang bisa kembali ke Indonesia dan melihat langsung perkembangan atlet-atlet polo air di sini. Mereka kini lebih kuat, lebih berbakat, dan menunjukkan potensi besar untuk menjadi kompetitif di tingkat Asia,” ujar Farid. Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari federasi dan pemerintah agar pengembangan atlet bisa berlangsung secara berkelanjutan.
Farid meyakini bahwa Indonesia memiliki masa depan cerah di cabang polo air, asalkan latihan rutin dan program tahunan terus dijalankan dengan dukungan penuh dari semua pihak terkait.
Kejurnas Akuatik Indonesia 2025 menjadi momentum penting bagi pengembangan polo air nasional. Selain menjadi ajang kompetisi, turnamen ini menjadi barometer kemajuan teknik, fisik, dan strategi tim-tim daerah. Diharapkan hasil dan pelajaran dari kompetisi ini bisa menjadi pijakan menuju pencapaian lebih tinggi di level Asia dan internasional.